Selasa, 26 Juli 2011

PERTUMBUHAN BANK SYARIAH SENTUH RP81 TRILIUN

PERTUMBUHAN BANK SYARIAH SENTUH RP81 TRILIUN
Minggu, 03 Januari 2010 08:24 WIB

SAMARINDA--MI: Sekjen Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Indonesia Agustianto memproyeksi pertumbuhan bank syariah di Indonesia hingga akhir Desember 2010 mencapai R81 trilun. "Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan perbankan syariah nasional pada tahun 2010 menjadi tiga skenario yakni skenario pesimistis, moderat, dan optimistis dengan perkiraan pertumbuhan Rp72 triliun. Namun skenario ini perlu dianalisis secara realistis dan faktual, sehingga ditemukan angka yang paling mendekati realita," kata Agustianto dihubungi dari Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (2/1).
Skenario pesimistis, lanjut Agustianto, dengan asumsi pertumbuhan berlangsung secara organik yang diproyeksikan bertumbuh 26 persen dengan total aset Rp72 triliun. "Proyeksi ini didasarkan pada beberapa indikator diantaranya, recovery ekonomi domestik dan global. Pemulihan makroekonomi ini, diasumsikan akan mendorong pertumbuhan perbankan syariah. Indikator lainnya adalah semakin masifnya keberhasilan edukasi publik dan promosi perbankan yang dilakukan baik oleh Bank Indoensia sendiri, " kata Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia tersebut.
Skenario kedua yakni skenario moderat. Skenario ini kata Agustianto diproyeksikan, pertumbuhan bank syariah mencapai 43 persen dengan total asset Rp97 triliun. "Proyeksi moderat ini didasarkan pada beberapa indikator, diantaranya, masuknya investor baru melalui pendirian bank Islam baru atau membeli dan menyuntikkan modal di bank-bank Islam," ungkap pengamat perbankan Syariah yang juga mahasiswa Program S2 (Magister) Manajemen Bank dan Keungan Islam Universitas Paramadina itu.
Pada 2010, akan berdiri bank umum syariah yang baru yakni BCA Syariah, Bank Jabar Banten Syariah, BNI Syariah dan Bank Victoria Syariah, katanya. "Kelahiran bank umum yang membuka unit syariah ini dipastikan akan mendongkrak pertumbuhan bank syariah secara signifikan," ungkap Agustianto.
Skenario ketiga yakni proyeksi optimistis dengan pertumbuhan mencapai 81 persen dan total aset diproyeksi hingga Rp124 trliun. "Indikatornya, selain semua skenario asumsi moderat juga dimungkinkan insentif kebijakan dan peraturan moneter dan fiskal oleh Bank Indonesia dan pemerintah," jelasnya.
Indikator lainnya pengembangan perbankan dan keuangan Islam menjadi program pemerintah, seperti pengelolaan dana haji oleh bank-bank Islam, konversi bank milik negara menjadi syariah dan penempatan dana daerah di bank milik daerah yang sudah memiliki syariah.
Proyeksi ketiga ini sangat sulit tercapai dan masih jauh dari harapan, karena kebijakan pemerintah untuk melakukan konversi bank BUMN menjadi syariah, kemungkinannya masih sangat kecil, katanya.
Jadi, menurut pengamat perbankan Syariah dan juga mahasiswa program magister Islamic Economic and Finance Universitas Trisakti tersebut, logika pertumbuhan bank Syariah yang paling affordable (mungkin terjangkau) yakni skenerio pesimistis
"Namun angka ini pun tidak akan tercapai, karena persentase pertumbuhan bank syariah diperkirakan 30 hingga 35 persen sementara jika aset bank syariah Rp85 triliun, berarti pertumbuhan bank syariah lebih dari 40 persen," ungkap Agustianto.
Secara umum, Sekjen IAEI Indonesia itu mengatakan, pertumbuhan perbankan Syariah setiap tahun mencapai 30 hingga 40 persen. "Periode Sejak 2001 hingga 2009, perbankan syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Hal ini disebabkan, kondisi makroekonomi Indonesia cukup baik setelah dunia diterpa krisis global.
Selain pemulihan makroekonomi dari krisis, terdapat sejumlah indikator lain yang mendorong pertumbuhan bank syariah," ujar Agustianto. (Ant/OL-03)
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/01/03/114869/20/2/Pertumbuhan-Bank-Syariah-Sentuh-Rp81-Triliun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagi pembaca dan blogger mania, silahkan beri komentar setiap posting yg saya muat, dan diutamakan komentar yang membangun, terimaksih